Jerat Leher pakai Tali

Suami Tolak Hubungan Intim,  Istri Gantung Diri

Lokasi NO yang tewas gantung diri

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--  Khoirul Azmi menyesal seumur hidup, karena ajakan isterinya Making Love (ML) ditolaknya. Akibat penolakan itu berakibat kehilangan pujaan hatinya untuk selama-lamanya, Rabu (14/4/2021).Dimana istrinya NO ibu rumah tangga (IRT), kelahiran Binjai  tahun silam itu, tewas dengan kondisi leher tergantung. Orang yang pertama kali melihatnya adalah putra nya JKAA yang masih berusia 2,8 tahun.Penolakan ML berujung mengakhiri hidup ini, terjadi di Jalan Pembangunan, Desa Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rohil.

Korban pertama kali terlihat dalam kondisi leher tergantung, sekitar pukul 10.00 WIB. Adalah putra pasangan suami-isteri yang pertama kali melihat ibunya tewas gantung diri.''Anak korban yang pertama kali melihat ibunya tewas gantung diri. Kemudian, ia mengabari bapaknya,'' ujar Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi Ismanto.Kabar tewasnya No, bermula Rabu (14/4/2021) sekitar pukul 10.00 WIB Khoirul Azmi bangun tidur dan langsung keluar kamar.

Di depan kamar yang berbeda, persisnya di depan pintu tampak putranya KAA (2,8) duduk di kursi, sambil memandangi ke arah kamar NO.Saat Khoirul Azmi mendekat, KAA langsung berkata ''Yah Takut'' dengan mata tertuju ke arah pintu kamar ibunya. ''Takut Kenapa?'' kata Khoirul mencoba menenangkan putranya.Dari tempat duduknya, KAA pun beranjak ke pintu kamar. Kemudian tangannya membuka tirai pintu kamar. Sehingga, tampaklah posisi NO dengan kondisi leher tergantung dan sudah meninggal dunia.

Melihat NO, Khoirul tak kuasa berteriak. Dalam teriakannya, ia juga meminta tolong kepada Rizon tetangganya untuk menurunkan jasad istrinya dari gantungan tali tambang.Namun, karena tidak kuat Khoirul Azmi langsung memotong tali yang menjerat leher istrinya tersebut. Saat momen evakuasi itu, tidak lama kemudian para tetangga datang dan membantunya.Kabar inipun sampai ke Polisi, sehingga anggota Polsek Pujud pun datang ke lokasi dan selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Pujud untuk dilakukan VER.

Dari keterangan Khoirul, diduga korban memutuskan bunuh diri. Karena suaminya menolak ajakan hubungan intim.Kapolres menjelaskan, pada hari Rabu dinihari (14/4/2021) sekitar pukul 00.30 WIB Khoirul dalam kondisi sedang tidur disampingnya NO istrinya.Saat tertidur itu, tiba-tiba NO membangunkan suaminya ''Bang''. Kemudian, dengan mata masih terpejam dijawab Khoirul ''Ada apa''. ''Ayo ML Yuk," ujar NO.

Diduga karena sedang mengantuk berat, Khoirul mengarahkan besok melakukannya. ''Besok malam lah kan masih berdarah''. Kemudian, direspon NO ''Gak Banf Tinggal Flek aja kok. Lalu, Khoirul Azmi kembali berkata ''besok malam ajalah''.

Untuk menghindari ajakan istrinya, Khoirul Azmi bangun dan pergi ke kamar depan. Masih dengan rasa kecewa NO masih sempat menarik-narik kaos dalam yang dipakai suaminya hingga terlepas untuk rencana melakukan hubungan suami-isteri. Tetapi tetap mendapat penolakan dari suaminya.

''Jadi saat ditinggalkan suaminya mengatakan, NO sempat menangis di kamar sebelah,'' jelas Kapolres.Sementara itu, dari hasil VER sementara. Tim dokter menyebutkan, kepala wajah warna gelap. Kening luka lecet ukuran 0,3 cm x 0,5 sentimeter. Telinga mengeluarkan darah kering yang berasal dari telinga dalam sebelah kiri. Lalu, lidah dalam posisi tergigit bagian ujung lidah. Selanjutnya, di bagian leher dijumpai jeratan tali pada leher dan jejak tiga jari yang tertekan pada leher sebelah kiri. 

Terakhir, di bagian dada tidak ditemukan bekas luka tanda-tanda kekerasan. Sedangkan, tindakan yang dilakukan melakukan pengecekan TKP. Mencatat dan memeriksa saksi-saksi. Membawa korban untuk dilakukan VER.Kemudian, menerima surat penolakan autopsi dari keluarga korban yang berada di Binjai, Sumut. Seterusnya, membawa korban/jenazah ke Binjai-Sumut sesuai permintaan orang tuanya korban untuk dikebumikan disana. (Hd)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar